Listen!

Sajak 'Mimpiku Di Swimming Pool'

Semalam Aku Bermimpi,

Sedang Aku Jatuh Berlari,

Hadir Dalam Berjuta Ahli,

Dalam Dewan Penuh Berseri,

Debat Aku Gagah Berani,

Bercakap Pom Pang Pom Pang Aku Berdiri,

Sepatah Haram Pun Aku Tak Reti,

Yang Ku Tahu,

Listen..Listen..Listen..Berbelas Kali,

When I Speak You Listen.. Menggelikan Hati,

Pagi Ini,

Aku Tersengih Lagi,

Naseb Tak Telat Bengkak Di Dahi,

Terjatuh Katil Tergolek Sendiri,

Owh Sungguh Sedih Sekali,

Jom Naek Kereta Api,

Eh! Apa Masalah Kau Ni...

p/s Aku Hanyalah Seekor Ikan Jerung 

Karya Agung: Ikhwankaizen Carl | 30 Januari 2013

Ικηωανκαιζεν®

MUHAMMAD

12Rabiul Awal 1434

credit goes to STYLEISLAM... Ikhwankaizen Carl® Heart You

Suasana di majlis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih lebih lagi Saidina Abu Bakar.

Itulah pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan demikian.

Seulas senyuman yang sedia terukir di bibirnya pun terungkai.

Wajahnya yang tenang berubah warna.

"Apakah maksudmu berkata demikian Wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara saudaramu?" Saidina Abu Bakar bertanya melepaskan gumpalan teka teki yang mula menyerabut fikiran.
"Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat sahabatku tetapi bukan saudara saudaraku," suara Rasulullah bernada rendah.
"Kami juga saudaramu, wahai Rasulullah," kata seorang sahabat yang lain pula.
Rasulullah menggeleng gelengkan kepalanya perlahan lahan sambil tersenyum.
Kemudian baginda bersuara, " Saudaraku ialah mereka yang belum pernah melihataku tetapi mereka beriman denganku sebagai Rasulullah dan mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta mereka kepada anak anak dan orang tua mereka.

Pada ketika yang lain pula, Rasulullah menceritakan tentang keimanan 'saudara' baginda:

"Siapakah yang paling ajaib imannya?" tanya Rasulullah.

"Malaikat," jawab sahabat.

"Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa hampir dengan Allah," jelas Rasulullah.

Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka berkata lagi," Para nabi."

"Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka."

"Mungkin kami," celah seorang sahabat.

"Bagaimana kamu tidak beriman sedangkan aku berada di tengah tengah kamu," pintas Rasulullah menyangkal hujah sahabatnya itu.

"Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih mengetahui,"

jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan mereka.

"Kalau kamu ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup selepasku, membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya. Berbahagialah orang yang berjumpadan beriman denganku. Dan tujuh kali lebih berbahagia orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku," jelas Rasulullah.

"Aku sungguh rindu hendak bertemu dengan mereka," ucap Rasulullah lagi setelah seketika membisu.

Ada berbaur kesayuan pada ucapannya itu.

Ini adalah post pertama bagi tahun 2013

 semoga bermanfaat.

Thanks for checking out the site!

Ικηωανκαιζεν®